Yesus Gembala yang Baik.

Sabtu, 04 Juni 2016

Ia Butuh Putranya


Oleh : Anonim
(Buku : Kisah Kasih Allah, Alice Gray)

Seorang perawat menjagai seorang pemuda yang kelelahan dan cemas di samping tempat tidur seorang lelaki jompo.
            “Ini putramu datang,” bisiknya kepada si pasien. Perawat itu harus mengulangi kata-katanya beberapa kali sebelum mata si pasien terbuka. Ia dalam keadaan setengah sadar karena rasa sakit akibat serangan jantung dan dengan samar-samar ia melihat seorang lelaki muda dari balik alat bantu oksigennya.
            Ia meraih tangan pemuda itu yang segera menggenggam tangan si pria jompo. Melalui genggaman tangannya, si pemuda mengungkapkan dorongan yang membesarkan hati. Lalu si perawat membawakan sebuah kursi ke dekat tempat tidur itu. Sepanjang malam si pemuda duduk sambil memegang tangan pria jompo itu sambil menyampaikan kata-kata pengharapan yang lembut. Pria yang sedang menjelang ajal itu tidak mengucapkan sepatah kata pun ketika ia memegang erat tangan putranya.
            Ketika fajar menjelang, si pasien mengembuskan napas penghabisan. Si pemuda meletakkan tangan yang telah digenggamnya semalaman itu ke tempat tidur, lalu ia pergi untuk memberi tahu perawat. Ketika perawat membereskan segalanya, si pemuda dengan sabar menunggu. Setelah menyelesaikan tugasnya, si perawat menyampaikan kata-kata belasungkawa kepada si pemuda. Namun pemuda itu menyela pembicaraannya.
            “Siapa ornag itu?” tanyanya.
            Perawat itu terkejut dan berkata,”Lo, saya kira ia ayahmu.”
            “Oh, itu bukan ayah saya,” jawabnya. “Seumur hidup saya belum pernah bertemu dengannya.”
            “Kalau begitu mengapa engkau diam saja waktu kuajak mendampinginya?” tanya si perawat.

            Pemuda itu menjawab,”Yang saya tahu adalah, ia membutuhkan kehadiran putranya, yang tidak ada di sini. Waktu saya menyadari bahwa sakitnya terlalu parah sehingga ia tidak bisa membedakan apakah saya putranya atau bukan, saya tahu bahwa ia sangat membutuhkan saya.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar