Yesus Gembala yang Baik.

Kamis, 06 Desember 2012

Ricardo Kaka : I Belong to Jesus

Standard Nov 2012

Kaka, demikian pesepakbola handal ini dipanggil. Lahir di Brasilia pada tahun 1982 dengan nama lengkap Ricardo Izecson dos Santos Leite. Ia berasal dari keluarga penginjil yang kaya raya. Kariernya di dunia sepakbola tidak terlepas dari mujizat yang pernah ia alami sendiri.

Sejak kecil Kaka sangat mencintai sepakbola dan di usia remaja, ia sudah menjadi pemain cadangan untuk club Sao Paulo. Karier Kaka remaja (18 tahun) terhenti, saat punggungnya mengalami cedera yang sangat serius saat berenang. Dokter memvonis bahwa Kaka tidak bisa bermain sepakbola lagi, bahkan ia terancam mengalami kelumpuhan. Kala itu tidak ada tindakan operasi atau terapi yang bisa menyelamatkan kondisinya.
                Di saat dokter tidak bisa berbuat apapun, Kaka tahu kepada siapa ia harus minta pertolongan. Ia bergumul dengan Tuhan dan tiada henti berdoa memohon kesembuhan kepada Dia. Ia bernazar jika sembuh dan dapat bermain sepakbola, maka ia akan mempersembahkan seluruh prestasinya hanya untuk Tuhan Yesus.
                Suatu keajaiban terjadi, setahun setelah kecelakaan itu, Kaka dinyatakan sembuh secara total dan dapat bermain bola lagi bahkan dengan lebih berprestasi lagi, terbukti kali ini ia tidak lagi duduk di bangku cadangan. Belum setahun membela klubnya, Kaka dipanggil untuk bergabung dengan tim nasional. Karena manager tim Brazil terpikat oleh permainan Kaka muda yang kemudian memberinya kesempatan untuk membela tim Brazil dalam piala dunia 2002.
                Bagi Kaka, masuk tim nasional dalam ajang Piala Dunia adalah sebuah keajaiban dan naugerah Tuhan Yesus baginya, walaupun ia hanya duduk di pinggir lapangan menonton para seniornya bertanding.
                Pertandingan demi pertandingan berjalan dengan sangat keras, sehingga beberapa pemain bintang terpaksa dikandangkan di bangku cadangan karena cedera. Cedera para senior menjadi berkat tersendiri bagi Kaka. Ia ditarik keluar dari bangku cadangan.
                Sebuah peristiwa legendaries yang menggemparkan dunia terjadi. Kaka mengangkat seragamnya dan dibaliknya terdapat tulisan I Love Jesus. Hal itu trus ia lakukan setiap kali teman-temannya merayakan gol. Dan akirnya Brazil berhasil memenangkan Piala Dunia 2002 setelah mengalahkan Jerman dengan skor 2:0.
                Ketika merayakan kemenangan di negaranya, baju yang bertuliskan I love Jesus tetap dikenakannya. Hal itu memberi inspirasi bagi para pemain Brazil bahkan pemain Negara lain pun melakukan hal yang sama.
                Ketika diwawancarai oleh stasiun TV mengapa ia melakukan hal itu? Kaka berkata, “Saya ingin memperlihatkan dengan hidup dan kerja saya, apa yang telah Tuhan Yesus lakukan bagi saya, supaya orang lain dapat melihat apa yang Tuhan Yesus dapat lakukan dalam kehidupan mereka.”
                Penampilan yang cemerlang Kaka di Piala Dunia menarik perhatian AC Milan, sebuah klub raksasa di Italia. Ia ditrasnfer ke Italia dan masuk sebagai pemain utama. Penampilannya di AC Milan sangat bagus. Dalam musim pertamanya di Liga Italia Seri A, ia langsung menyumbangkan juara scudetto bagi AC Milan.
                Dalam waktu singkat Kaka menjadi bintang dan pujaan banyak orang khususnya wanita, kegantengannya membuat ia selalu dikejar-kejar fans wanita, di mana pun ia berada selalu ada jeritan gadis-gadis muda yang mengaguminya. Namun cinta dan kesetiaannya hanya pada Caroline Celico, kekasihnya di Brazil.
                Walaupun kehidupan pemain sepakbola selalu di kelilingi wanita-wanita cantik atau dengan berpesta, Kaka selalu menghindari semuanya itu. Ia bahkan tidak mau membawa Caroline tinggal dengannya di Italia sebelum mereka menikah.
                Tahun 2005, Kaka meminang Caroline, dalam sebuah upacara perkawinan yang sangat sederhana, sangat berbeda dengan pernikahan selebritis lain yang super mewah. Dalam acara akbar itu ia menyatakan bahwa ia masih perjaka dan Caroline masih perawan.
                “Itu adalah jangka waktu yang penting, sebuah ujian untuk cinta kami berdua. Saya seorang lelaki normal dan pasti tergoda untuk melakukan hubungan sebelum pernikahan, tapi saya dapat melewatinya. Malam pertama kami juga ditandai darah keperawanan, sebagai  tanda cinta suci kami.”
                Anak mereka yang pertama bernama Luca lahir pada tahun 2008. Ketika Kaka kembali ke Brazil dan tidak mengikuti pertandingan, Kaka sering berkhotbah dan memimpin pujian di gerejanya.
                Walaupun sebuah isu pindah agama sempat menerpanya di akhir tahun 2006, namun Kaka membuktikan pada mata dunia , bahwa ia adalah Prajurit Kristus sejati. Dalam final Liga Champions Mei 2007. Menjadi kemenangan melawan Liverpool, Kaka langsung merayakan golnya dengan membuka bajunya dan menunjukkan tulisan I belong to Jesus kemudian berlutut berdoa bersyukur di tengah lapangan. Teman-temannya yang lain turut merayakan , tapi mereka mengerti dan tidak mengganggu Kaka yang sedang berdoa. Peristiwa ini ditonton jutaan penonton yang menyaksikan final Liga Juara Champions 2007.
                Bagi Kaka beserta seluruh pemain dan pendukung AC Milan, kemenangan ini merupakan mukjizat. Tidak ada yang menyangka AC Milan akan menang, di tengah kepungan 3 club yang berasal dari liga Inggris yang diunggulkan yaitu Manchester United, Chelsea dan Liverpool.
                Kaka menjadi pencipta gol terbanyak dalam Liga Champions, pertarungan liga paling bergengsi dan tertinggi di seluruh dunia. Membuatnya dinobatkan sebagai raja oleh para media Itallia, dan layak dinobatkan sebagai pemain terbaik di dunia, langsung memenangi gelaran “World Player of the Year 2007” dari FIFA.
                Kaka sering menyaksikan akan keajaiban yang dialami dalam hidupnya. Tuhan Yesus sering mempunyai sesuatu yang lebih untuk kita daripada apa yang kita pikirkan, kata Kaka,”Aku tidak pernah menyangka akan menjadi pemain sepakbola dunia bahkan memenangkan penghargaan dari FIFA.”
                Ayat Alkitab yang sering Kaka ingat adalah diambil dari Yohanes 14:6, di mana Yesus berkata,”Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.”
                Kaka salah satu bintang sepakbola dalam tim Brazil. Demikian juga di Eropa, klub Real Madrid yang kaya raya mengajukan penawaran sebesar 56 juta euro sebagai nilai pemain termahal saat itu.
                Kaka dengan teman-temannya seperti Lucio (kapten) mengadakan Bible Study (Pengkajian ALkitab) dan berdoa. Mereka sepakat untuk dapat memuliakan Tuhan Yesus pada waktu pertandingan dijalankan. Termasuk membuat baju dalam khusus yang bertuliskan I Belong To Jesus atau I Love Jesus.
                Pada tahun 2006 FIFA melarang para pemain Brazil untuk memakai baju dalam tersebut.
                “Kami mematuhi peraturan FIFA tersebut.” Kata Kaka. “Kami percaya mempunyai tugas untuk menabur dan biarlah Roh Kudus yang akan menumbuhkannya. Kiranya hidup kami dapat memuliakan nama Tuhan Yesus yang di surga, dan memimpin orang banyak datang kepada Tuhan Yesus dengan contoh hidup kami. [facebook.com].

Tidak ada komentar:

Posting Komentar