Yesus Gembala yang Baik.

Minggu, 10 Juli 2016

Perjumpaan Anak Kecil dengan Tuhan


Suatu kali ada seorang anak kecil yang ingin berjumpa dengan Tuhan. Dia menyadari untuk bertemu denganNya akan menempuh perjalanan jauh dari rumahnya, sehingga ia mengemasi tasnya dan mengisinya dengan dengan kue Twinkies serta enam kaleng root beer lalu memulai perjalanan. Baru saja ia berjalan tiga blok dari rumahnya , ia melihat seorang wanita tua. Dia sedang duduk di taman dan kerjanya hanya menatap beberapa ekor merpati.

Anak itu duduk di sampingnya dan membuka tas yang dibawanya. Dia ingin mengambil sekaleng root beer saat ia melihat bahwa tampaknya wanita tua itu kelaparan sehingga ia pun menawarkan kue Twinkienya. Sang wanita tua itu dengan penuh syukur menerimanya dan tersenyum kepada si anak kecil. Senyumnya sangat menawan sehingga anak itu ingin melihatnya lagi, sehingga ia menawarkan root beer-nya. Sekali lagi sang wanita tua itu tersenyum padanya. Anak itu sangat senang! Siang itu mereka berdua duduk di sana sambil makan siang dan tersenyum, tetapi mereka tidak pernah mengatakan sepatah kata pun.

Saat hari mulai gelap, anak itu menyadari betapa lelah dirinya, dan ia bangkit untuk pergi, tapi sebelum melangkah lebih lanjut, ia berbalik dan berlari kembali ke wanita tua itu dan memeluknya. Wanita itu tersenyum lebar sekali. Ketika anak itu membuka pintu rumahnya beberapa waktu kemudian, ibunya terkejut dengan wajahnya yang bersukacita. Dia bertanya, "Apa yang kamu lakukan hari ini yang membuatmu begitu senang?" Dia menjawab, "Saya makan siang dengan Allah." Tapi, sebelum ibunya bisa menjawab, ia menambahkan, "Ma, tahu tidak? Dia punya senyum terindah yang pernah saya lihat! "

Sementara itu, sang wanita tua juga berseri-seri dengan sukacita dan kembali ke rumahnya. Anaknya terpesona melihat kedamaian di wajah ibunya dan ia bertanya, "Ibu, apa yang kamu lakukan sekarang yang membuat kamu begitu senang?" Dia menjawab, "Saya makan Twinkies di taman bersama Allah." Tapi, sebelum anaknya menjawab, wanita tua ini menambahkan, "Kau tahu, dia jauh lebih muda dari yang saya bayangkan."


Moral: Tuhan ada dimana-mana. Kita hanya perlu untuk berbagi kebahagiaan dan membuat orang lain tersenyum untuk merasakan kehadiranNya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar