Manna Surgawi 301212
Sebagian besar penduduk dunia tahu tentang kisah kapal
Titanic. Tetapi, seberapa banyak orang yang tahu tentang John Harper? Padahal,
dia merupakan pahlawan kebenaran di tengah tenggelamnya kapal Titanic.
John Harper lahir 29 Mei 1872. Maret 1886, ketika
usianya 13 tahun, Harper memutuskan untuk sungguh-sungguh menerima Yesus. Dia
mulai berkhotbah saat berusia 17 tahun dengan pergi ke jalan-jalan di desanya.
Ketika ada yang bertanya tentang doktrin yang dia ajarkan, Harper menjawab,”Firman
Tuhan!” Lima tahun kemudian, Harper dipanggil oleh Rev. E.A. Carer dari Pelopor
Misi Baptis di London, Inggris. Tidak lama setelah itu, John Harper memulai
gereja sendiri. Gereja itu sekarang dikenal sebagai Harper Memorial Church. Ada
satu hal yang perlu kita perhatikan dalam perjalanan hidup Harper, yaitu
berhubungan dengan kecelakaan yang dia alami. Ketika berusia 2,5 tahun, dia
hampir tenggelam saat jatuh ke dalam sumur, tetapi ditolong oleh ibunya. Pada
usia 26 tahun, dia tersapu ke laut oleh arus balik dan hampir tidak selamat.
Pada usia 32 tahun, dia menghadapi kematian karena bocornya kapal yang dia
tumpangi di Laut Mediterania. Ternyata, peristiwa-peristiwa itu merupakan
perisapan bagi dia untuk menghadapi peristiwa yang menggoncang dunia yang
akhirnya merenggut nyawanya, yaitu tenggelamnya kapal Titanic.
Pada malam 14 April 1912, kapal Titanic berlayar di
perairan laut dingin. Pukul 11:40 kapal itu menabrak gunung es. Saat itu Harper
dan Nana, putrinya yang berusia 6 tahun ada di kapal itu. Dia berhasil
menyelamatkan putrinya dengan
menaikkannya ke sekoci. Sementara dia sendiri terjatuh ke laut. Di sampingnya
ada seorang pemuda yang berpegangan pada puing-pung dan terlihat sangat
bingung. Harper bertanya, “Apakah kamu sudah diselamatkan?” Pemuda itu
menjawab, “Belum.: Harper berusaha membawa pemuda itu kepada Kristus, tetapi
dia tidak bersedia. Harper melepas jaketnya dan melemparkannya ke pemuda itu
sambil berkata,”Kamu lebih membutuhkannya.” Lalu dia menjauh dari pemuda itu
untuk mendekati yang lainnya. Beberapa saat kemudian, dia mendekati pemuda itu
lagi dan berhasil membawanya kepada Kristus. Beberapa orang bisa diselamatkan
dari kecelakaan maut itu dan salah satunya adalah pemuda tersebut. Sementara
itu, Harper tewas tenggelam. Empat tahun kemudian, pemuda itu bersaksi tentang
usaha Harper untuk menyelamatkan orang-orang. Tetapi, karena airna dingin luar
biasa, dia mengalami kesulitan untuk berenang dan akhirnya tenggelam. Kata-kata
terakhir yang dia ucapkan adalah,”Percayalah kepada Tuhan Yesus dan kamu akan
diselamatkan.”
“Apakah kamu sudah diselamatkan?” Kiranya kita
dimampukan untuk bisa membawa pertanyaan ini kepada orang lain dan berusaha
membawa mereka kepada Kristus. Kita minta bimbingan Tuhan supaya kita bisa
melakukannya dengan hikmat dariNya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar