Yesus Gembala yang Baik.

Rabu, 21 November 2012

Aku dan Ronnie

Charlie W. Shedd
(Letters to My Grandchildren)

Sore itu, Philip bergegas masuk ke rumah dengan suara yang ribut, gusar. Kau benar. “Marah” adalah kata yang tepat. Tetapi anak lelaki ini sedang “gusar, gusar, gusar”
Sudah pasti , itu karena kesalahan Ronnie lagi. Ronnie tinngal di seberang jalan dan ia adalah kawan Philip. Tetapi, tidak kali ini. Apa pun yang dia lakukan, Ronnie tidak akan pernah datang ke rumah kami lagi. Tidak akan. Tidak akan.
Jadi kami makan malam dengan agak menahan marah. Agak sedih. Kami menyukai Ronnie. Malah, kami mengasihinya.
Kemudian, tiba-tiba, bel pintu berbunyi. Philip, seperti biasa berlari untuk membuka pintu dan ia masuk…. Bersama siapa? Coba kau tebak.
“Ibu, dapatkah Ronnie menikmati es krim juga?”
“Tentu. Tetapi Philip, bagaimana dengan hal-hal yang telah kau katakana? Apakah kau tidak bersungguh-sungguh?”
“Oh, pasti,” ia menjawab, “Aku bersungguh-sungguh. Tetapi aku dan Ronnie, kami adalah para pemaaf yang baik.”
Bukankah akan sangat menyenangkan bila setiap dari kita dapat mengatakan hal itu? Dan bersungguh-sungguh?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar