Yesus Gembala yang Baik.

Senin, 19 November 2012

Musibah yang Membawa Berkat




Standard Oktober 2012

Salah seorang pria yang paling menakjubkan yang pernah saya temui adlah Nicolai Alexandrenko. Dia adalah penerjung paying Uni Soviet pada masa Perang Dunia II yang terluka oleh senapan mesin tentara Jerman. Lahir pada tahun 1922 di Bryansk, Rusia Soviet, Nicolai diajarkan untuk menjadi seorang atheis dan komunis di sekolah Rusia. Dia telah dididik dari kecil bahwa tidak ada Tuhan. Sebagai gantinya, ia diajarkan untuk percaya pada Marx dan Stalin. Ketika lulus dari sekolah tinggi pada tahun 1940, ia direkrut menjadi militer dan terdaftar di sekolah perwira. Ia menjabat sebagai Letnan Pertama di Korps Paratroop Rusia dan bertempur di Kaukasus Utara dan Ukraina.
                Pada musim dingin 1943, ketika Jerman melakukan invasi ia dikirim untuk mempertahankan tanah airnya. Letnan Nicolai Alexandrenko dan anak buah yang berada di bawah komandonya ditembak oeh senapan mesin sebelum mereka jatuh ke tanah. Ketika sebuah peluru menembus tubuhnya, ia menyadari kematian telah menjemputnya. Ia melihat rekan-rekannya jatuh dan mati di depan matanya sendiri. Saat itu berpegang pada filosofi atheistic yang diyakininya. Meskipun mengalami kesakitan yang luar biasa, ia tetap tidak meneteskan air mata.
                Nicolai dibawa ke rumah sakit, diobati sekedarnya dan dibiarkanmati di sana. Tetapi ia tidak mati. Sangat ajaib ia bahkan sembuh dari luka-lukanya yang begitu serius.  Kemudian ia menemukan dirinya berada di suatu barak sendirian. Di kamp itu Nicolai menemukan dua buah traktat Injil dalam bahasa Rusia. Karena cuaca dingin membeku, ia mencoba untuk menyalakan api dengan selembar kertas namun tetap saja kertas itu tidak bisa menyala. Akhirnya ia mulai membaca tulisan di atas kertas tersebut,”Karena begitu besar Allah mengasihi dunia ini, sehingga ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan berolah hidup yang kekal.” (Yoh 3:16).
                Ia melanjutkan untuk membaca kata-kata yang menakjubkan itu serta cetakan ayat-ayat Kitab Suci yang berada di dalam traktat Injil Pada malam dingin yang menyengat, Nicolai menundukkan kepalanya, dengan air mata mengalir dari matanya, mengaku percaya kepada Yesus Kristus sebagai juruselamat pribadinya. Nicolai ditahan di berbagai kamp tahananperang sampai dibebaskan oleh pasukan Amerika pada tahun 1945.
                Kemudian ia pergi ke Amerika Serikat dan mengikuti pendidikan teologia di Louisiana College dan New Orleans Baptist Seminary. Ia melanjutkan studinya untuk mengambil gelar master dan Ph.D. di Tulane University di dalam bidang bahasa Latin dan bahasa Yunani dan ia juga menjadi professor di Louisiana College Nicolai juga ditahbiskan menjadi pendeta sebuah gereja baptis di Amerika Serikat. Dan ketika pensiun, ia kembali ke Rusia dan mengajar di Seminary of the Union Evangelical Christians di Odessa.
                Kita membaca kesaksian Nicolai dan berpikir betapa ajaibnya Tuhan bekerja di dalam hidupnya. Hal yang sama juga berlaku dalam hidup Anda dan saya. Tuhan menyebabkan segala sesuatu bekerja bersama-sama untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia dan demi kemulianNya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar