Manna Surgawi, 122111
David selalu datang lebih dulu dan mengambil tempat
duduk paling depan di kelas Sekolah Minggu. Ketika melihat anak-anak lain mulai
masuk kelas, dia akan merogoh kantong bajunya dan mengeluarkan permen dari
kantongnya. Kemudian, semua anak berkumpul mengelilinginya dan David akan
membagikan permen itu. Seberapa pun anak yang datang, permen yang disiapkannya
selalu cukup. Ha ini berlangsung setiap minggu dan menjadi perhatian seorang
guru Sekolah Minggunya. Pada suatu hari Minggu, ada seorang anak yang datang
lebih dahulu dari David. Anak itu mendekati kantong persembahan dan memasukkan
sesuatu ke dalamnya. Guru Sekolah Minggu yang biasa memerhatikan David, mencoba
menahannya sebelum anak itu keluar kelas.
“Apa yang kamu lakukan? Apa yang kamu masukkan ke
dalam kantong persembahan itu?” tanya guru tersebut kepada anak itu.
“Saya ingin berbagi permen seperti David. Tetapi saya
hanya punya satu buah permen. Saya pikir Tuhan akan membuatnya menjadi banyak
supaya cukup untuk semua anak yang datang,” jelasnya.
Penjelasan itu membuat guru Sekolah Minggu tersebut
terharu. Dia sampaikan kerinduan anak tersebut kepada jemaat yang ada di gereja
itu. Maka, dampaknya pun sangat terasa. Jemaat yang tadinya kurang punya
kerinduan untuk berbagi, mulai mau berbagi.
Kerinduan David dan anak kecil itu untuk berbagi
menjadi gambaran konkret bagi Tuhan. Tuhan adalah Pribadi yang rindu untuk
berbagi. Natal merupakan wujud nyata akan kerinduan Tuhan tersebut. Penulis
Injil Yohanes dengan tegas mengatakan bahwa Tuhan mengasihi manusia. Dan, Tuhan
tahu apa yang dibutuhkan oleh manusia, yaitu keselamatan jiwa. Oleh sebab itu,
Dia rindu berbagi kasih kepada manusia, supaya manusia diselamatkan. Maka, Dia
mengaruniakan AnakNya yang tunggal bagi kepentingan umat manusia. Menariknya,
yang disediakan Tuhan ini selalu cukup untuk semua yang mau datang kepadaNya.
Pribadi Yesus cukup untuk menyelamatkan banyak orang. Seberapa pun orang yang
mau datang kepada Tuhan, maka mereka akan tetap kebagian keselamatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar