Tantangan
Charles Finney adalah seorang hamba Tuhan terkenal di AS yang hidup pada abad ke-19. Ia mengadakan kebaktian penginjilan di mana-mana dengan hasil ribuan orang mau bertobat dan menerima Kristus sebagai Juruselamat mereka. Suatu ketika, Finney sedang mengadakan kampanye penginjilan di kota Detroit, dan seorang bernama Barney meminta dia datang ke rumahnya. Orang-orang menasehati Finney supaya jangan datang ke rumah Barney, sebab ia adalah seorang bandit yang sangat jahat. Tetapi Finney bersikeras untuk datang sebab ia melihat ada suatu kesempatan indah untuk memenangkan satu jiwa buat Yesus.
Ketika tiba di rumah Barney, kelihatan bahwa orang ini memang agak liar. Setelah pintu depan ditutup, Barney mengeluarkan sepucuk pistol yang segera ditodongkan kepada Finney, seraya berkata : “Ayo, coba engkau katakan kembali apa yang tadi kau khotbahkan di gereja!” Finney dengan tenang mengatakan bahwa darah Yesus berkuasa untuk mengampuni dosa-dosa manusia. Barney menjadi lebih ganas lagi mendengar apa yang dikatakan Finney, ia mendekatkan pistolnya ke pelipis Finney serta menggertak dengan suara keras : “Ayo.... katakan sekali lagi!” Dengan tabah Finney mengulangi kata-katanya : “Darah Yesus sanggup menyucikan segala dosa manusia.” Setelah mengucapkan kata-kata ini, Finney menutup kedua belah matanya, sebab ia mengira si Barney yang setengah gila itu pasti menembakan sebutir timah panas dari pistolnya, yang langsung menembus pelipisnya. Tetapi.... apa yang terjadi?
Adakah Pengampunan?
Barney ternyata tidak menembakkan sebutir peluru pun bahkan ia bertanya : Tuan Finney, pistol ini telah kupergunakan untuk membunuh 3 orang... tanganku penuh berlumuran darah, apakah aku dapat diampuni?” Finney berkata: “Ya, darah Yesus berkuasa mengampuni semua dosamu!” Barney melanjutkan : “Itu belum cukup, aku juga membuka sebuah bar yang mejual minuman keras dan mendapatkan untung besar. Banyak ibu-ibu datang ke tempatku seraya menggendong anak-anaknya dan memohon agar aku menutup bar ini sehingga suami-suami mereka tidak mabuk-mabukan lagi. Tetapi bagiku, uang lebih penting dari segalanya.... jadi, entah sudah berapa keluarga yang hancur berantakan karena barku. Nah... apakah dosa semacam ini masih dapat diampuni?” Kembali Finney dengan tegas menjawab : “Darah Yesus Kristus berkuasa mengampuni dan menyucikan semua dosa!”
Barney melanjutkan lagi : “Itu semua masih belum cukup! Aku mempunyai seorang istri dan anak perempuan yang bernama Margaret, usianya 14 tahun. Pada suatu malam dalam keadaan mabuk, aku pulang ke rumah, dan tanpa sebab aku memukul istriku. Margaret mencoba meleraiku, tetapi kuangkat dan kulemparkan ke tempat perapian.... akibatnya tangannya mengalami cacat yang tak dapat disembuhkan... Apakah dosa semacam ini masih dapat diampuni?” Finney menjawab dengan penuh ketegasan: “Ya, Barney... pengalamanmu ini memang sangat menyedihkan, tetapi Yesus berkata bahwa darahNya berkuasa untuk menyucikan segenap dosa manusia, tidak peduli betapa pun jahatnya.”
Karena Kasih Karunia
Finney lalu membeberkan rencana keselamatan Allah dalam Alkitab, sehingga Barney benar-benar bertobat dan percaya bahwa segenap dosanya diampuni oleh darah Yesus. Ia pergi ke barnya dan menghancurkna semua botol minuman keras yang ada di situ, dan ketika berjumpa dengan isterinya, ia tampak demikian lemah dan lesu. Istri dan anak perempuannya merasa sangat takut, sebab biasanya kalau sudah begitu pastilah Barney mengamuk. Tetapi sekarang keadaannya sungguh sangat berbeda! Barney dengan lemah lembut memanggil istri dan anaknya, lalu dipeluknya mereka dengan mesra, kemudian ia menceritakan bagaimana ia bertemu dengan Finney dan menyerahkan segenap hidupnya kepada Tuhan Yesus Kristus. Barney berkata : “Isteriku, baru hari ini engkau sungguh-sungguh mempunyai seorang suami. Dan engkau hai anakku, baru kali inilah engkau benar-benar mempunyai seorang ayah.” Malam itu mereka bertiga mengunjungi kebaktian yang dipimpin Finney, dan mereka bertiga maju ke depan memberikan kesaksian yang sangat indah.
“Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.” (1 Yoh 1:9)
Dipungut OPH dari Buku
Embun Sorgawi
Pdt. Ishak Sugianto
Charles Finney adalah seorang hamba Tuhan terkenal di AS yang hidup pada abad ke-19. Ia mengadakan kebaktian penginjilan di mana-mana dengan hasil ribuan orang mau bertobat dan menerima Kristus sebagai Juruselamat mereka. Suatu ketika, Finney sedang mengadakan kampanye penginjilan di kota Detroit, dan seorang bernama Barney meminta dia datang ke rumahnya. Orang-orang menasehati Finney supaya jangan datang ke rumah Barney, sebab ia adalah seorang bandit yang sangat jahat. Tetapi Finney bersikeras untuk datang sebab ia melihat ada suatu kesempatan indah untuk memenangkan satu jiwa buat Yesus.
Ketika tiba di rumah Barney, kelihatan bahwa orang ini memang agak liar. Setelah pintu depan ditutup, Barney mengeluarkan sepucuk pistol yang segera ditodongkan kepada Finney, seraya berkata : “Ayo, coba engkau katakan kembali apa yang tadi kau khotbahkan di gereja!” Finney dengan tenang mengatakan bahwa darah Yesus berkuasa untuk mengampuni dosa-dosa manusia. Barney menjadi lebih ganas lagi mendengar apa yang dikatakan Finney, ia mendekatkan pistolnya ke pelipis Finney serta menggertak dengan suara keras : “Ayo.... katakan sekali lagi!” Dengan tabah Finney mengulangi kata-katanya : “Darah Yesus sanggup menyucikan segala dosa manusia.” Setelah mengucapkan kata-kata ini, Finney menutup kedua belah matanya, sebab ia mengira si Barney yang setengah gila itu pasti menembakan sebutir timah panas dari pistolnya, yang langsung menembus pelipisnya. Tetapi.... apa yang terjadi?
Adakah Pengampunan?
Barney ternyata tidak menembakkan sebutir peluru pun bahkan ia bertanya : Tuan Finney, pistol ini telah kupergunakan untuk membunuh 3 orang... tanganku penuh berlumuran darah, apakah aku dapat diampuni?” Finney berkata: “Ya, darah Yesus berkuasa mengampuni semua dosamu!” Barney melanjutkan : “Itu belum cukup, aku juga membuka sebuah bar yang mejual minuman keras dan mendapatkan untung besar. Banyak ibu-ibu datang ke tempatku seraya menggendong anak-anaknya dan memohon agar aku menutup bar ini sehingga suami-suami mereka tidak mabuk-mabukan lagi. Tetapi bagiku, uang lebih penting dari segalanya.... jadi, entah sudah berapa keluarga yang hancur berantakan karena barku. Nah... apakah dosa semacam ini masih dapat diampuni?” Kembali Finney dengan tegas menjawab : “Darah Yesus Kristus berkuasa mengampuni dan menyucikan semua dosa!”
Barney melanjutkan lagi : “Itu semua masih belum cukup! Aku mempunyai seorang istri dan anak perempuan yang bernama Margaret, usianya 14 tahun. Pada suatu malam dalam keadaan mabuk, aku pulang ke rumah, dan tanpa sebab aku memukul istriku. Margaret mencoba meleraiku, tetapi kuangkat dan kulemparkan ke tempat perapian.... akibatnya tangannya mengalami cacat yang tak dapat disembuhkan... Apakah dosa semacam ini masih dapat diampuni?” Finney menjawab dengan penuh ketegasan: “Ya, Barney... pengalamanmu ini memang sangat menyedihkan, tetapi Yesus berkata bahwa darahNya berkuasa untuk menyucikan segenap dosa manusia, tidak peduli betapa pun jahatnya.”
Karena Kasih Karunia
Finney lalu membeberkan rencana keselamatan Allah dalam Alkitab, sehingga Barney benar-benar bertobat dan percaya bahwa segenap dosanya diampuni oleh darah Yesus. Ia pergi ke barnya dan menghancurkna semua botol minuman keras yang ada di situ, dan ketika berjumpa dengan isterinya, ia tampak demikian lemah dan lesu. Istri dan anak perempuannya merasa sangat takut, sebab biasanya kalau sudah begitu pastilah Barney mengamuk. Tetapi sekarang keadaannya sungguh sangat berbeda! Barney dengan lemah lembut memanggil istri dan anaknya, lalu dipeluknya mereka dengan mesra, kemudian ia menceritakan bagaimana ia bertemu dengan Finney dan menyerahkan segenap hidupnya kepada Tuhan Yesus Kristus. Barney berkata : “Isteriku, baru hari ini engkau sungguh-sungguh mempunyai seorang suami. Dan engkau hai anakku, baru kali inilah engkau benar-benar mempunyai seorang ayah.” Malam itu mereka bertiga mengunjungi kebaktian yang dipimpin Finney, dan mereka bertiga maju ke depan memberikan kesaksian yang sangat indah.
“Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.” (1 Yoh 1:9)
Dipungut OPH dari Buku
Embun Sorgawi
Pdt. Ishak Sugianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar