Suatu hari, seorang anggota majelis gereja megnadakan perjalanan ke luar kota dengan pesawat terbang. Ketika tiba saatnya untuk makan, pramugari membagikan makanan kepada semua penumpang. Bapak majelis gereja itupun menyambut makanan ini dengan senang hati sebab ia memang sudah merasa lapar. Tetapi ia heran ketika melihat seorang pria yang duduk di sebelahnya dengan sopan menolak makanan yang disediakan oleh pramugari. Karena itu, ia bertanya kepada orang itu ” ”Mengapa saudara tidak makan? Apakah saudara tidak merasa lapar?” Orang itu menjawab : ”Ya sebenarnya saya juga merasa lapar, tetapi saya mempunyai suatu tugas yang amat penting, sehingga saya berpuasa.” Bapak majelis gereja ini berpikir mungkin orang ini juga adalah aktivis gereja, sama dengan dirinya. Karena itu, ia kembali bertanya : ”Bolehkah saya tahu saudara ini sedang menunaikan tugas penting apa?” Dengan tegas orang itu menjawab : ”Saya ini adalah seorang aktivis Gereja Setan, dan kini saya sedang berada dalam perjalanan menuju ke suatu pertemuan Gereja Setan, di mana akan ada banyak orang yang berdoa bersama-sama kepada Setan agar para pendeta jatuh ke dalam dosa perzinahan, dan karena hal ini sangat penting kami semua sepakat untuk berpuasa dengan sungguh-sungguh agar Setan mendengarkan serta mengabulkan permintaan doa kami.”
Pada akhir zaman ini Setan benar-benar meningkatkan aktivitasnya, sebab tahu bahwa saat bekerjanya sudah tidak akan lama lagi.
1 Tim 4:1, ”Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan.”
Dipungut OPH dari buku
Embun Surgawi
Pdt Ishak Sugianto
Pada akhir zaman ini Setan benar-benar meningkatkan aktivitasnya, sebab tahu bahwa saat bekerjanya sudah tidak akan lama lagi.
1 Tim 4:1, ”Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan.”
Dipungut OPH dari buku
Embun Surgawi
Pdt Ishak Sugianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar