Yesus Gembala yang Baik.

Rabu, 31 Oktober 2012

Hormatilah Tuhan!




Manna Surgawi 290112

Eric Liddel adalah seorang berkebangsaan Skotlandia. Dia adalah seorang pelari yang kemudian menjadi seorang misionaris. Dalam bidang olahraga lari, bisa dibilang dia cukup berprestasi. Pada Olimpiade di Paris tahun 1924, Eric memenangkan medali perunggu dalam cabang lari 200 meter dan medali emas dalam cabang lari 400 meter. Ada satu hal yang menarik untuk diperhatikan pada Olimpiade di Paris. Saat itu , Eric membuat keputusan yang sangat mengejutkan. Dia menolak untuk berlomba di arena lari 100 yard, padahal itu cabang spesialisasinya. Alasannya, perlombaan tersebut diadakan di hari Minggu. Eric berpegang teguh bahwa hari Minggu adalah harinya Tuhan. Untuk itu dia harus beribadah. Keputusan Eric mendapat kritikan tajam dari banyak orang. Mereka menuduhnya tidak nasionalis. Tetapi, Eric tetap teguh pada keyakinannya. Dalam sebuah tulisannya dia berkata, “Tanyalah pada dirimu sendiri : kalau saya mengetahui sesuatu adalah kebenaran , apakah saya siap untuk mengikutinya, walaupun hal tersebut bertentangan dengan keinginan saya, atau berlawanan dengan apa yang saya percaya sebelumnya? Apakah saya akan mengikutinya walaupun banyak orang akan menertawakan saya, atau akan menyebabkan saya rugi secara materi, atau menyebabkan saya menderita kesusahan?” Ternyata keteguhan Eric untuk menghormati Tuhan itu mendapat balasannya. Sang pelatih memberinya kesempatan untuk tetap mengikuti lomba lari di olimpiade itu. Hanya saja kali ini lari nomor 400 yard. Itu bukanlah cabang spesialisasinya. Setelah mempersiapkan diri dengan baik, Eric mengikuti lomba tersebut. Sebelum perlombaan itu dimulai, salah satu pelatihnya memberkan kertas kecil berisi kutipan dari 1 Sam 2:30, “Siapa yang menghormati Aku, akan Kuhormati’. Semoga berhasil dan selamat berjuang.” Pelatih tersebut benar, Eric memenangkan medali emas untuk cabang itu.

Keteguhan Eric pada keyakinannya untuk menghormati Tuhan tidak berhenti ketika dia memutuskan untuk meninggalkan dunia olahraga. Dia memutuskan untuk menjadi misionaris ke Tiongkok. Hidupnya sempat terancam ketika Jepang menyatakan perang dengan Inggris. Namun, Eric tidak bersedia meninggalkan Tiongkok. Pada tanggal 21 Februari 1945 Eric meninggal dunia karena tumor ganas di kepalanya. Sekarang orang mengenang Eric sebagai pribadi yang menghormati Tuhan dalam semua sisi kehidupannya.

Menghormati Tuhan itu banyak wujudnya, namun intinya adalah menempatkan Tuhan sebagai yang layak menerima yang terbaik. Bila kita mau beribadah, sediakan waktu yang terbaik. Bila kita berkata, katakana sesuatu yang memuliakan Tuhan. Bila kita bertindak, lakkan sesuatu yang membuat Tuhan dikenal dan dihormati orang. Bila kita bekerja, bekerjalah seperti untuk Tuhan. Kembangkan karunia yang Tuhan percayakan kepada kita. Sembah dan puji Dia dengan segenap keberadaan kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar