Yesus Gembala yang Baik.

Selasa, 30 Oktober 2012

Patahkan Kakinya!

Ada seorang hamba Tuhan di Australia yang selain  melayani sebagai Gembala Sidang, dia juga adalah seorang gembala domba dan dia memiliki banyak domba peliharaan. Dalam keseharian dia menggembalakan domba, memberi  mereka makan, membawa mereka ke padang rumput, dia  menemukan seekor domba yang nakal dan memiliki  karakter yang sangat berbeda dengan domba-domba yang lain.  Domba nakal ini selalu memisahkan diri dari  teman-temannya. Ketika domba-domba yang lain makan rumput secara  berkelompok, dia akan keluar dari kelompoknya dan pergi ke tempat yang dia suka, atau ketika  gembalanya sedang menggiring domba-dombanya ke padang rumput, si domba nakal akan lari sendirian ke  arah yang berlawanan, jauh dari kelompoknya. Reaksi si gembala adalah selalu mengejar domba nakal  ini dan menempatkannya kembali ke kelompoknya.  Dan hal ini selalu dia lakukan berulang kali, jadi,  bila si domba nakal memisahkan diri, si gembala akan  mengejar dan menggendongnya untuk mengembalikan dia ke kelompoknya. Gembala ini sabar menghadapi hal ini karena dia juga  seorang gembala yang Tuhan percayakan jemaat  kepadanya (mungkin juga ada jemaat yang nakal kaya' begini..) , tapi setelah berkali-kali hal ini  terjadi, si gembala pusing juga ternyata... dan dia mulai menyampaikan hal ini kepada Tuhan dalam doanya.....

"Tuhan,...Engkau adalah seorang Gembala yang baik,..dalam Mazmur, Daud pun mengilustrasikan Engkau sebagai Gembala yang membawa domba-domba-Mu ke padang rumput yang hijau. Daud, pada masa mudanyapun adalah seorang gembala domba dan apa yang dia ungkapkan tentang Engkau, sebagai seorang  Gembala, ku percaya bahwa Daud pun menemukan hal-hal ini ketika dia sedang menggembalakan dombanya. Tuhan,...Engkau Allah yang mengetahui segala sesuatu,... jadi kalo Engkau ada pada posisiku,....apa yang akan  Engkau lakukan dalam menghadapi domba yang nakal ini?"
"Patahkan kakinya..." Kata Tuhan.  Haa....Tuhan,...patahkan kakinya..?  (sambil mikir, ko' Tuhan tega amat) Tanya balik ke  Tuhan. Tapi, kembali jawaban Tuhan, "..patahkan kakinya.."  Menyadari bahwa Allah mengetahui segala sesuatu, dia ngikut apa yang Tuhan suruh dia buat. Maka, esok harinya, ketika sedang menggembalakan domba,si domba nakal melakukan kebiasaannya dan si gembala mengangkatnya, sambil berkata dalam hati, "Tuhan,...   aku nggak tega, tapi karena Engkau yang suruh aku  untuk patahkan kakinya, maka aku akan patahkan  kakinya..."
Si domba nakal merintih kesakitan dan si gembala  nggak tahan mendengarnya, hatinya sakit sekali mendengar rintihan itu, namun dia sangat mengasihi  domba itu dan dia patuh dengan apa yang Tuhan suruh dia lakukan.  Setelah dia mematahkan kaki si domba nakal,kaki  tersebut dia balut. Setiap hari dia menggendong domba nakal itu karena  dia nggak bisa jalan.Si domba itupun dirawat olehnya, domba itu makan rumput di samping  gembalanya karena bila dia makan rumput dengan teman-temannya - dia akan terinjak, bila sedang berjalan-jalan di padang rumput, si gembala akan menggendongnya. Inilah yang terjadi,.. setiap kali domba nakal ini  haus, dia akan menjilat keringat si gembala yang  menggendongnya, kepalanya selalu bersandar pada dada si gembala dan menggosokkan kepalanya di bahu  gembala bila sedang berjalan-jalan di padang rumput. Selama kakinya patah, domba nakal ini sangat  bersikap manis dan hampir setiap saat, dia menjilat keringat gembalanya...dia tidak berdaya, sangat  bergantung pada gembalanya. Akhirnya, kakinya pun sembuh. Si gembala membuka  balut pada kakinya dan melepaskannya untuk bermain-main dengan teman-temannya yang lain.  Namun, hal inilah yang terjadi,...dia tidak berlari ke kelompoknya, tapi terus merapatkan dirinya di  antara kaki gembalanya,...sehingga si gembala mengangkatnya (dan si domba nakal masih terus  menerus menjilat keringat si gembala!) dan harus  meletakkan dia di kelompoknya, tapi si domba nakal  selalu berlari mengikuti dan merapatkan dirinya kembali ke gembalanya!
Si gembala berulang kali melakukan hal ini,tapi, berulang kali pula si domba nakal kembali  kepadanya...
Si gembala bingung dengan perilaku domba nakal ini,  dan dalam kebingungannya Tuhan berkata kepadanya, "Itulah yang tidak dimengerti oleh umat-Ku,...ketika Aku membiarkan mereka berbeban berat atau terluka atau Aku ijinkan sesuatu menimpa mereka,...itu adalah untuk membawa mereka mendekat kepada-Ku. Aku  melakukan itu untuk membuat mereka mengerti betapa berharganya mereka di hati-Ku,. betapa Aku ingin  mereka hidup bergantung hanya pada-Ku, dekat dan intim dengan-Ku. Tapi,seringkali,mereka semakin menjauh ketika hal-hal itu terjadi...."
Gembala itu akhirnya mengerti, mengapa Tuhan  menyuruh dia mematahkan kaki domba nakal itu, yaitu untuk menyatakan isi hati-Nya, betapa manusia  berharga di hati-Nya dan mengajar dia tentang  kerinduan Allah untuk hidup intim dengan umat-Nya, namun, banyak orang yang nggak menyadari hal itu dan Allah mau dia menyatakan itu kepada jemaat-Nya.  Teman,...terkadang kita nggak sadar bahwa hal-hal kecil yang kita hadapi setiap hari, adalah proses  pembentukan karakter.

"Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa  yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. Dan apabila kamu berseru  dan datang untuk berdoa kepada-Ku, maka Aku akan  mendengarkan kamu; apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku  dengan segenap hati, Aku akan memberi kamu menemukan  Aku, demikianlah firman Tuhan, dan Aku akan  memulihkan keadaanmu..." (Yeremia 29:11-14b)Anak-Ku Tercinta, Ada ungkapan, "Siapakah yang dapat kamu percayai pada zaman sekarang ini?"  Mungkin kamu tidak percaya terhadap orangtuamu,  teman-temanmu atau bahkan para pemimpin gerejamu.  Mungkin kamu mempunyai alasan yang tepat untuk tidak mempercayai mereka.  Namun pertanyaannya adalah, apakah kamu  mempercayai-Ku? Jika seseorang pernah menyakitimu, itu bukanlah Aku. Aku takkan pernah menyakitimu. Bahkan Aku tidak suka kamu disakiti. Ketahuilah  bahwa Aku rela, dan bahwa Aku cukup kuat untuk menyelamatkanmu, dan Aku mengasihimu secara hebat. Orang mungkin akan mengecewakanmu tetapi Aku takkan pernah.  Janganlah pernah berhenti mempercayai-Ku hanya karena beberapa orang kristen melakukan hal-hal yang jahat dan tolol. Aku bisa dipercayai, Firman-Ku di dalam Alkitab adalah benar. Janganlah menyerah  terhadap-Ku, karena Aku takkan pernah menyerah terhadapmu. Bapa Yang Terpercaya, Tuhan "Marilah kita berpegang teguh pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia yang menjanjikannya  setia." (Ibrani 10:23)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar