Yesus Gembala yang Baik.

Kamis, 09 April 2009

DUKACITA PELAYANAN


Dr. Helen Roseveare, seorang dokter asal Inggris, melayani hamper 20 tahun di Zaire, Afrika. Selama 12,5 tahun ia melewati padatnya tugas, namun umumnya masa itu merupakan masa yang cukup menyenangkan hati. Ia melayani sebagai satu-satunya dokter di suatu wilayah berpenduduk 500 ribu jiwa (yang hari ini kira-kira telah menjadi 1,5 juta penduduk). Tetapi dalam tahun 1964 pada masa revolusi, ia bersama para rekannya dicampakkan ke dalam penyiksaan fisik yang sangat brutal selama 5,5 bulan. Pada suatu kesempatan, tatkala Dr. Roseveare sedang dianiaya, seorang muridnya yang berusia 17 tahun datang untuk membelanya dan akibatnya ia dipukul dengan kejam dan biadab. Anak itu ditendang seperti bola hingga tewas. Dr. Roseveare menjadi sangat muak menyaksikan tindakan brutal tersebut dan sangat sedih. Pada saat itu sejenak ia merasa bahwa Allah telah meninggalkan dia, walaupun dia tidak meragukan realitas keselamatan anak tersebut. Tetapi Allah segera campur tangan dan memenuhi janjinya dengan kehadiranNya, sembari berkata demikian, ”Dua puluh tahun yang lalu engkau meminta kepadaKu hak istimewa untuk menjadi seorang misionaris, hak istiwewa terindentifikasi dengan Aku. Ini bukanlah penderitaanmu, tetapi adalah penderitaanKu.” Dr. Roseveare tersentak dengan ungkapan itu, dan walaupun kemudian ia mengalami penyiksaan brutal, ia sanggup bertahan dan tetap bersukacita sebab ia merasa bersatu dengan Kristus dalam penderitaan.
Kita tahu bahwa penderitaan itu sangat buruk dan tentu menyakitkan. Namun seperti Paulus yang merasakan bahwa bersatu dengnn Kristus itu sangatlah indah, demikian pula dengan kita, yang bisa merasakan hal yang sama jika mau memiliki sikap pelayanan seperti Paulus.

Dipungut OPH dari buku
Berkenan di Hati Alah
Dr. Jenny Wongka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar