Yesus Gembala yang Baik.

Jumat, 10 April 2009

MENGAMPUNI SELALU


Ini sebuah kisah tentang dua orang sahabat karib yang sedang berjalan melintasi gurun pasir. Di tengah perjalanan, mereka bertengkar dan salah seorang menampar temannya.Orang yang kena tampar, merasa sakit hati, tapi tanpa berkata-kata, dia menulis di atas pasir : ”HARI INI SAHABAT TERBAIKKU MENAMPAR PIPIKU.”

Mereka terus berjalan, sampai menemukan sebuah oasis, di mana mereka memutuskan untuk mandi. Orang yang pipinya kena tampar dan terluka hatinya, mencoba berenang. Karena tidak pandai berenang ia nyaris tenggelam, namun sahabatnya berhasil menyelamatkannya. Ketika dia mulai siuman dan rasa takutnya hilang, dia menulis di sebuah batu : ”HARI INI SAHABAT TERBAIKKU MENYELAMATKAN NYAWAKU.”

Orang yang menolong dan menampar sahabatnya, bertanya : ”Kenapa setelah saya melukai hatimu, kamu menulisnya di atas pasir dan sekarang kamu menulis di sebuah batu?”Temannya sambil tersenyum menjawab : ”Ketika seorang sahabat melukai kita, kita harus menulisnya di atas pasir agar angin maaf datang berhembus dan menghapus tulisan itu. Dan bila sesuatu yang luar biasa baik terjadi, kita harus memahatnya di atas batu hati kita, agar tidak bisa hilang tertiup angin.Dalam hidup ini sering timbul beda pendapat dan konflik karena sudut pandang yang berbeda. Oleh karenanya cobalah untuk saling memaafkan dan melupakan masa lalu.Since we all need forgivenss, we should always be forgiving.Efesus 4:32, Kolose 3:13


Di”pungut” dari warta GKKK Mabes

22 Pebruari 2009 - OPH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar