Manna Surgawi 261011
Semangat dan kasih yang dimiliki para misionaris
sangat mengagumkan, bahkan Tuhan memberkali mereka dengan keberanian di atas
rata-rata. Salah satu cerita misi yang menarik adalah tentang pendiri Open
Doors, yang Tuhan utus untuk membawa Alkitab ke Negara-negara “tirai besi”.
Pelayanan yang dimulai oleh Andy van der Bijl, atau yang lebih dikenal dengan
sebutan Brother Andrew ini, sangat membantu hamba-hamba Tuhan dan orang percaya
yang ada di Negara-negara terisolasi.
Brother Andrew lahir pada Mei 1928, dengan keadaan
ayahnya tuli dan ibunya cacat. Bersama orang tua dan kelima saudaranya, mereka
hidup di rumah yang kecil di desa Witte, Belanda. Pada usia 18 tahun Brother
Andrew masuk militer, setelah 2 tahun bertugas di ketentaraan, pergelangan
kakinya tertembak dalam satu pertempuran. Cedera serius di kaki membuatnya
harus dirawat di rumah sakit. Selama dirawat ia kerap dikunjungi oleh para
pemberita Injil yang mendorongnya untuk membaca firman Tuhan. Setelah diizinkan
pulang sebagai orang yang cacat, Brother Andrew merasa hidupnya hampa. Beberapa
waktu kemudian ia menyadari bahwa yang dibutuhkannya adalah Tuhan Kesadaran ini
membawanya menghadiri ibadah demi ibadah dan ia bertekun membaca firman Tuhan.
Suatu malam ia berdoa, “Tuhan, jika Engkau menunjukkan jalanMu, aku akan
mengikutiMu. Amin.”
Suatu hari Brother Andrew menghadiri sebuah KKR yang
diadakan oleh Arne Donker, dari Belanda. Dalam ibadah ini ia mendapat panggilan
tertinggi dalam hidupnya, menjadi misionaris bagi gereja teraniaya. 1955,
Brother Andrew memulai pelayanan misinya yang diberi nama Open Doors Mission.
Brother Andrew memulai pelayanan misinya dengan membawa sebuah koper berisi
Alkitab yang diselundupkan ke Eropa Timur, yaitu ke Negara komunis Yugoslavia.
Ketika sampai di perbatasan ia berdoa, “Tuhan butakan mata mereka yang
memeriksa.” Tuhan benar-benar menutup mata para penjaga perbatasan sehingga ia
yang mengendarai mobil yang memuat Alkitab dan traktat dapat lewat, Tuhan
menyertai utusanNya. Dengan pertolongan dan hikmat dari Tuhan, Brother Andrew
berhasil membagikan Alkitab dan melakukan penginjilan dalam misi pertamanya.
Sejak hari itu Brother Andrew tak pernah berhenti mengunjungi Negara-negara “tirai
besi” untuk membagikan Alkitab, menebar kasih Kristus, dan membesarkan hati
orang-orang yang percaya. Saat ini, Open Doors Mission telah menjadi suatu
pelayanan yang sangat besar yang menjangkau 60 negara di dunia
Injil harus terus diberitakan sampai ke ujung bumi
supaya Yesus segera datang menjemput mempelaiNya. Mintalah keberanian dari
Tuhan untuk menyeberangkan Kabar Baik kepada mereka yang belum mengenal Sang
Juruselamat. Mintalah juga hati yang berbelas kasihan kepada jiwa-jiwa yang
terhilang karena hati Bapa dipenuhi oleh kasih akan jiwa-jiwa!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar