Hidup Yang Penuh
Harapan
Tiba-tiba pintu
ruang bersalin terbuka. Seorang dokter dengan pakaian khusus keluar.
"Istri Anda dalam keadaan baik. Namun sayang keadaan bayinya membahayakan
jiwa istri Anda. Ada satu hal yang harus Anda putuskan, keselamatan istri Anda
atau bayinya. Saya tahu hal ini sulit, namun kami telah berusaha sekuat
mungkin. Akhirnya kami harus menemui Anda, sebab keputusan Anda amat menentukan.
Jika Anda sudah siap, silahkan kami dihubungi dan menandatangani formulir
ini", setelah berkata demikian dokter tersebut memeluk bahu pria yang
diajak bicara. Sorot matanya di balik kaca mata yang tebal memberi semangat
pada pria yang tubuhnya gemetar.
Pria yang sedari
tadi gelisah, sekarang bertambah gemetar setelah menerima berita yang meluncur
dari mulut dokter yang memeluknya. Wajahnya jadi pucat seperti mayat. Butiran
keringat dingin sebesar kacang kedelai bermunculan di dahinya. Mulutnya menganga,
lidahnya kelu. Matanya nanar. Setelah berusaha menelan ludahnya, ia berusaha
mengeluarkan kata-kata.
"Dokkkkter,
.....mmm. bbberi kesempatan saaaya untuk berdoa". Kepala dokter tersebut
menggangguk, tanda setuju.
Ruangan tunggu
kelahiran bayi malam itu sepi menggigit, sinar lampunya nampak pudar. Suasana
saat itu bisu dingin menutupi tembok sekeliling ruangan itu. Pria itu kemudian
tertunduk. Wajahnya ditenggelamkan atas kedua telapak tangannya yang
menopangnya. Suara tangis tertahan bercampur kepedihan dan rasa takut
menimbulkan suara yang keluar dari mulutnya seperti suara berguman, tidak
jelas. Suasa kembali sunyi . Kemudian ia perlahan bangkit, berjalan menuju
perawat yang berdiri menunggunya.
"Suster,
katakan kepada dokter, istri saya perlu diselamatkan, sedapat-dapatnya
selamatkan juga anak saya. Saya telah melihat harapan."
Suster itu hanya
menggangguk, kemudian menyodorkan sehelai lembaran formulir. Setelah
ditandatangani. Ia kembali menunggu.
Persalinan
berlangsung sulit. Dokter berupaya mengeluarkan bayi dari dalam rahim wanita
yang sudah mulai kehabisan tenaga. Dengan alat khusus, dokter tersebut
mengupayakan kepala sang bayi dapat keluar terlebih dahulu. Namun tiba-tiba,
crot.., darah segar muncrat disertai bola mata yang masih terikat ototnya
keluar mengelantung, baru kemudian kepala bayi. Merasa berpacu dengan waktu,
dokter makin berusaha keras untuk mengeluarkan seluruh tubuh bayi itu. Bunyi
gemeretak tulang rawan bayi yang patah karena proses tersebut. Akhirnya, tubuh
bayi yang mirip seonggok daging tersebut utuh keluar dari dalam rahim.
Persalinanpun berjalan sampai tuntas.
Dokter segera
memerintahkan seorang perawat agar membersihkan tubuh bayi tersebut dan segera
dimasukkan kantong mayat. Namun Tuhan yang mendengar doa bertindak lain. Tubuh
bayi yang masih berlumuran darah dibersihkan terlebih dahulu oleh perawat. Saat
tangan sang perawat membersihkan tubuh bayi di bagian dada sebelah kiri, nampak
denyut jantung yang lemah. Tanda kehidupan. Rupanya denyut yang lemah terlihat
oleh sang perawat tersebut. Segera bayi tersebut di kirim ke ruang khusus.
Empat tahun
kemudian, bayi itu tumbuh menjadi seorang anak mirip monster hidup. Ia di beri
nama William Cutts. Jika bayi normal, diusia sebelas tahun telah belajar
berjalan, tidak demikian dengan William Cutts. Ia baru belajar merangkak
seperti anjing. Kepala bagian kanan agak besar, matanya yang kanan rusak berat,
tidak mungkin bisa melihat. Bahunya miring. Menjelang remaja, jalannya miring
seperti tiang hampir roboh. Dan kata dokter, otaknya tak akan sanggup
berkembang alias tidak mungkin bisa belajar seperti manusia normal.
Sudut pandang dokter
rupanya beda dengan kedua orang tuanya, mereka melihat harapan. Orangtuanya
terus membesarkannya dengan penuh kasih sayang. "Kelak anakku akan dipakai
Tuhan secara luar biasa, sebab aku yakin harapan itu ada", demikian doa
kedua orangtuanya, setiap kali melihat William Cutts yang selalu kesulitan
dengan menyelaraskan jalannya dengan bahunya. Tuhanpun mewujudkan harapan
anak-anakNya.
Tepat pada waktuNya,
William Cutts bersimpuh di kaki- Nya, satu ayat yang dipegangnya yang menjadi
dasar panggilannya, "Justru di dalam kelemahan kuasa-Ku menjadi
sempurna", II Korintus 12: 9. Inilah sumber pengharapan baginya. Tuhan
tidak pernah menyia-nyiakan orang yang berharap kepada-Nya. Tuhan pun
membuktikan janjiNya. Apa yang tidak dipandang oleh dunia, dipakai Allah secara
luar biasa. Dengan segala keterbatasannya, William Cutts maju untuk taat.
Harapan demi harapan terkuak setelah ia taat melangkah.
Setelah menyelesaikan
sarjananya di sekolah theologia, ia menjadi utusan misi ke Irian Jaya,
Indonesia. Tuhan meneguhkan janjiNya, dalam kelemahan kuasa-Nyata nyata. Tiap
langkah pelayanan William Cutts, Tuhan meneguhkan dengan mujizat-Nya. Semua ini
diawali dengan orang yang melihat harapan dan mempercayai harapan di dalam
Yesus itu pasti ada dan tidak pernah sia-sia.
William Cutts telah
menyaksikan apa makna hidup di dalam pengharapan yang berlimpah di dalam
Kristus!
http://taipanqqgood.blogspot.co.id/2018/05/waspada-ini-6-tanda-pria-tidak-serius.html
BalasHapusTaipanbiru
QQTAIPAN .ORG | QQTAIPAN .NET | asiataipan . com |
-KARTU BOLEH BANDING, SERVICE JANGAN TANDING !-
Jangan Menunda Kemenangan Bermain Anda ! Segera Daftarkan User ID terbaik nya & Mainkan Kartu Bagusnya.
Dengan minimal Deposit hanya Rp 20.000,-
1 user ID sudah bisa bermain 8 Permainan.
• BandarQ
• AduQ
• Capsasusun
• Domino99
• Poker
• BandarPoker
• Sakong
• Bandar66
Kami juga akan memudahkan anda untuk pembuatan ID dengan registrasi secara gratis.
Untuk proses DEPO & WITHDRAW langsung ditangani oleh
customer service kami yang profesional dan ramah.
NO SYSTEM ROBOT!!! 100 % PLAYER Vs PLAYER
Anda Juga Dapat Memainkannya Via Android / IPhone / IPad
Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami-Online 24jam !!
• WA: +62 813 8217 0873
• BB : D60E4A61
Daftar taipanqq
Taipanqq
taipanqq.com
Agen BandarQ
Kartu Online
Taipan1945
Judi Online
AgenSakong