Lukisan Seorang Prajurit
- Jawaban.com -
Ada
seorang ayah dan anak yang memiliki hobi mengumpulkan berbagai karya
seni langka. Mereka memiliki koleksi lukisan Picasso dan Raphael. Mereka
seringkali duduk berdua dan mengagumi koleksi seni yang mereka miliki.
Suatu
hari perang di Vietnam dimulai. Amerika mengirimkan prajurit-prajurit ke
medan perang, dan salah satunya adalah anak orang kaya ini. Tapi tak
berapa lama di medan perang, sebuah berita menyedihkan sampai kepada
sang ayah, anak yang dikasihinya itu tewas saat berusaha menyelamatkan
seorang prajurit lainnya.
Beberapa bulan kemudian, saat menjelang natal, seorang prajurit datang ke rumah pria yang anaknya tewas di medan perang itu.
“Tuan,
Anda mungkin tidak kenal saya, tetapi saya adalah prajurit yang
diselamatkan oleh anak Anda. Saat dia sedang menyelamatkan saya, sebuah
peluru bersarang di dadanya, dan ia pun tewas. Sebelumnya, saya sering
berbincang dengannya dan ia sering menceritakan kecintaan Anda akan
seni.”
Anak muda itu memberikan sebuah kotak kepada pria itu.
“Saya
tahu ini tidak seberapa, dan saya pun bukanlah seorang pelukis hebat,
tetapi saya pikir anak Anda ingin Anda mendapatkan ini.”
Pria itu
membuka paket yang berisi lukisan wajah putranya, yang dilukis olah
anak muda itu. Dia kagum bagaimana si prajurit menggambarkan anaknya di
lukisan itu, dan sangat terharu. Karena begitu berterima kasih, pria itu
ingin membayar prajurit itu.
“Jangan tuan, saya tidak akan pernah dapat membayar pengorbanan anak Anda. Ini adalah sebuah hadiah.”
Pria itu
kemudian menggantung lukisan itu diantara koleksi-koleksinya. Dan
setiap kali ada tamu, ia selalu memperlihatkan lukisan itu terlebih
dahulu sebelum kepada lukisan-lukisan yang lain. Tapi beberapa bulan
kemudian, pria itu meninggal dunia. Lukisan-lukisan koleksinya akhirnya
di lelang, termasuk lukisan putranya.
Juru
lelang memukulkan palunya ke meja, “Kami akan mulai dengan melelang
lukisan putra dari pemilik lukisan ini. Siapa yang akan menawar lukisan
ini?”
Tidak
ada suara sama sekali. Lalu beberapa orang mulai berteriak, “Kami ingin
melihat lukisan yang terkenal. Lewatkan saja yang satu ini.”
Tetapi
juru lelang berkeras, “Tidak bisa! Ayo, siapa yang ingin menawar? 100
dolar, 200 dolar?” Namun tidak ada yang mau menawar.
Setelah juru lelang hampir putus asa, seorang pria yang terlihat biasa saja berteriak, “Saya tawar 10 dolar..”
“Baik… 10 dolar… siapa yang mau menawar 20 dolar?”
Tetap saja tidak ada yang mau menawar lebih tinggi.
“Ya terjual 10 dolar! Sekarang pelelangan di tutup!”
Orang-orang pun bingung, kenapa pelelangan di tutup begitu cepat.
Orang-orang pun bingung, kenapa pelelangan di tutup begitu cepat.
“Mohon
maaf, pelelangan ditutup. Ketika saya diminta untuk memimpin pelelangan
ini, saya diberi pesan berdasarkan wasiat dari pemilik lukisan. Hanya
lukisan anaknya yang dilelang. Siapapun yang membeli lukisan anaknya,
akan mewarisi semua kekayaan dan juga semua koleksi lukisannya. Jadi
pria yang membeli lukisan anaknya inilah yang akan mendapatkan
semuanya!”
Tahukah
Anda bahwa Tuhan juga telah mengorbankan anak-Nya bagi kita pada 2000
tahun yang lalu untuk menyelamatkan seluruh umat manusia. Seperti yang
ditawarkan oleh juru lelang tadi, hal yang sama ditawarkan kepada Anda:
“Anak-Nya.. siapa yang mau menerima Anak-Nya? Barang siapa yang menerima
Anak-Nya akan mendapatkan keselamatan dan juga segala berkat yang
terkandung di dalam-Nya.”
Dan
di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan
tempat bersama-sama dengan Dia di sorga, supaya pada masa yang akan
datang Ia menunjukkan kepada kita kekayaan kasih karunia-Nya yang
melimpah-limpah sesuai dengan kebaikan-Nya terhadap kita dalam Kristus
Yesus. Efesus 2:6-7
Sumber: Gatewaytojesus.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar